Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak berbuat makar atau melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang sah.
- Prabowo Menang Tebal di Jatim, Anies dan Ganjar Tak Sampai Lima Juta Suara
- Hari Ini Kasus Aktif Covid-19 Turun 406 Orang, Pasien Positif Lebih Tinggi dari yang Sembuh
- Pangi Chaniago: yang Senang Jokowi, Kalau Prabowo dan Ganjar Melebur di Satu Poros
"Kritik silakan, tapi jangan berontak lalu menyatakan pemerintah ini harus jatuh di luar cara-cara sah,†tegas Mahfud dalam acara talkshow Indonesia Layers Club (ILC) kembali digelar TV One pada Selasa malam (29/10). Tema yang diangkat adalah "Menangis dan Tertawaâ€.
Sebab tindakan itu, sambung Mahfud, akan menimbulkan kekacauan bagi masyarakat.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu secara menggebu-gebu memberi penjelasan. Sampai-sampai, dia belepotan mengucapkan kata "menyengsarakan rakyatâ€.
"Itu dilakukan akan menimbulkan kekacuan yang menyesarakan rakyat, menyenseng, menyesengrasakan rakyat, itu,†ujar Mahfud sembari telunjuk kanannya menghadap kamera, tanda sedang serius memberi penekanan.
Namun demikian, Mahfud sadar mengalami selip lidah saat berucap. Dia pun mencoba mengulangi pernyataannya.
"Saya ulangi ya, biar nggak diketawai, menyesengrakan rakyat, menyesengsarakan, menyesengsarakan rakyat. Itu melanggar prinsip syariah,†lanjut Mahfud yang tampak masih kesulitan.
Kemudian dia melanjutkan materi diskusinya.
"Itulah tujuan reda, re, deradikalisasi,†tutup Mahfud dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Haeny Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Tuban
- DPRD Jatim Minta Pemprov Cairkan Dana On Call Untuk Bantu Korban Gempa Bawean
- Petani Bawang Merah Probolinggo Deklarasi Dukung Gus Haris Ra Fahmi